Bagi yang memiliki ide kreatif, di dalam tumpukan sampah dan barang bekas terdapat harta karun yang berharga. Harta karun apa? Ternyata ada tumpukan rupiah di sana. Anda dapat mengambilnya jika anda punya insting untuk mengolah sampah dan barang bekas tersebut untuk menjadi barang yang berguna dan menjdai sebuah peluang usaha. Dari kemampuan untuk mencitrakan barang bekas tersebut dalam sebuah konsep ide yang menarik dan mewujudkannya menjadi barang nyata, maka banyak wirausahawan muda yang mapu mengais rejeki dari benda-benda yang dibuang tersebut.
Dengan keterampilan yang mereka punya secara otodidak, dan juga melalui
proses trial and error. Benda-benda apa saja yang bisa dimanfaatkan untuk
dijadikan sebagai barang produktif sehingga bisa menciptakan sebuah peluang usaha? Ada banyak sekali, seperti
pecahan kaca, botol plastik, kertas, daun kering, lidi, dan sebaginya. Sebagai
bahan inspirasi untuk anda, berikut disajikan berbagai produk dari barang bekas
yang dikumpulkan dari berbagai sumber:
Produk dari sampah kertas
Kertas-kertas yang tersisa dari suatu pekerjaan biasanya dibakar begitu
saja. Demikian juga dengan majalah dan koran. Ketika telah usang, biasanya
langsung dijual ke loak. Namun, banyak orang yang memiliki ide kreatif mengolah
tumpukan kertas bekas tersebut menjadi barang-barang yang bermanfaat, peluang usaha, misalnya sandal, tong sampah,
hiasan dinding, dan sebagainya. Bahan yang selalu menemani pembuatan produk ini
antara lain lem dan cat. Produk dari sampah kertas yang kini populer adalah
sandal yang alasanya dari kertas koran/majalah.
Produk dari sampah plastik
Sampah yang paling menjengkelkan tentu sampah plastik. Sampah plastik yang
beraneka warna tersebut sangat mengganggu pemandangan, selain juga sulit
terurai (hancur) oleh bakteri. Seiring anjuran pengurangan penggunaan plastik,
diharapkan masyarakat juga pintar-pintar memanfaatkan plastik agar bisa
digunakan ulang. Sampah plastik yang berasal dari kemasan-kemasan ditergen,
pewangi, samphoo, dan lainnya ternyata dapat disulap menjadi produk yang
berguna, misalnya tas, dompet, map file, dan lainnya. Untuk merangkai produk
tersebut, biasanya menggunakan mesin jahit agar lebih tahan lama.
Produk dari botol plastik/kaca
Botol plastik ataupun gelas plastik dari minuman mineral biasanya dijual
ke pengepul untuk dicacah menjadi produk daur ulang di pabrik industri. Ada
juga memanfaatkan sampah tersebut menjadi produk kreatif seperti hiasan
dinding, kotak barang, hiasan bunga, dan sebagainya. Sementara pecahan kaca,
botol kaca, beling, ataupun bolamb banyak dimanfaatkan untuk hiasan meja dan
lukisan mozaik.
Produk dari kain perca
Kain perca dan sisa-sisa kain yang tidak terpakai sering dipakai untuk
membuat produk kerajinan seperti keset lantai, boneka, tas kecil, bantal,
hiasan baju, dan sebagainya. Bahan-bahan tersebut dapat diperoleh dari
perusahaan garmen atau pun tukang jahit. Dengan harga bahan yang murah, para
pengerajin bisa mendapatkan keuntungan yang banyak.
Produk dari kaleng bekas
Kaleng bekas dari produk susu kental, kaleng oli, minuman karbonasi, atau
pun produk sarden biasanya dimanfaatkan untuk wadah benda-benda kecil di rumah.
Jika anda punya inspirasi yang bagus, kaleng-kaleng bekas tersebut bisa
dibentuk menjadi kerajinan yang berharga, misalnya miniatur mobil, hiasan
dinding, tempat tisu, asbak, dan lainnya. Ada juga seorang bernama
Kusnodin yang menyulap kaleng bekas menjadi kerajinan replika burung merak.
Pada suatu pameran, produk tersebut sangat menarik perhatian para pengunjung
dan banyak diliput oleh wartawan.
Ada nilai lebih yang dirasakan oleh seorang konsumen
jika membeli produk yang dibuat dari barang bekas. Selain adanya rasa bangga
ketika menunjukkan kepada teman-temannya bahwa barang yang ia miliki adalah
buah karya dari produk bekas yang dibuat dengan keterampilan khusus, para
konsumen juga merasa ikut membantu mengurangi limbah sampah yang membanjiri
bumi, sebagai bagian dari program Go.. Green. (bn)